Pahlawan Revolusi merupakan suatu gelar yang diberikan oleh pemerintah Indonesia kepada perwira militer yang gugur dalam peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965 di Jakarta dan Yogyakarta. Gelar ini diberikan oleh pemerintah Indonesia pada bulan Oktober 1965 melalui Keputusan Presiden.
Buku Sejarah Indonesia Modern: 1200-2004 (2005) karya M.C Ricklefs menceritakan bahwa pembunuhan tujuh perwira tinggi Angkatan Darat pada 30 September 1965 dipimpin oleh Letkol Untung yang merupakan komandan dari Batalyon Cakrabirawa.
(Baca juga : pengertian demokrasi pancasila)
Letkol Untung menculik tujuh perwira untuk alasan pengamanan presiden dari upaya kudeta oleh Dewan Jendral. Letkol Untung telah mencurigai ke tujuh perwira tinggi militer berupaya untuk melakukan kudeta terhadap presiden Soekarno.
Pada malam hari tanggal 30 September 1965, Letkol Untung bersama satu batalyon Divisi Diponegoro, Divisi Brawijaya dan beberapa Pemuda Rakyat PKI pergi untuk menculik para pahlawan revolusi. Ke tujuh pahlawan revolusi tersebut antara lain Jendral Ahmad Yani, Mayjen R. Suprapto, Mayjen MT. haryono, Mayjen S. Parman, Brigjen D.I Panjaitan, Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean.
Letkol Untung dan pasukannya berhasil menculik semua perwira tinggi kecuali A.H Nasution. Penculikan ke tujuh perwira tinggi pada 30 September 1965 tersebut berakhir dengan pembunuhan. Letkol Untung menguburkan jenazah para perwira di daerah Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Mereka dijemput paksa dan dibawa ke Lubang Buaya untuk disiksa. Kemudian, jasadnya dimasukkan ke dalam sebuah sumur di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur. Pembunuhan perwira militer juga terjadi di Yogyakarta pada 1 Oktober 1965. Korban dari pembunuhan perwira di Yogyakarta adalah Brigjen Katamso dan Letkol Sugijono.
Untuk mengenang gugurnya ke tujuh perwira AD tersebut, maka dibangunlah sebuah tugu yang nampak begitu megah di dalam Komplek Monumen Pancasila Sakti. Pada monumen tersebut terdapat patung tujuh orang Pahlawan Revolusi yang gagah berani dalam mempertahankan ideologi Pancasila dan tegas menolak paham komunisme.
Itulah sekilas penjelasan mengenai pahlawan revolusi Indonesia, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar