Antropologi berasal dari bahasa Yunani , yaitu "anthropos" yang berarti manusia, dan "logos" yang berarti wacana (bernalar, berakal) atau disebut ilmu. Secara etimologis, antropologi berarti ilmu yang mempelajari tentang manusia.
Antropologi merupakan studi tentang manusia, dari zaman dahulu hingga sekarang. Ilmu antropologi bertujuan untuk memahami kompleksitas budaya sepanjang sejarah manusia.
Antropologi adalah sebuah studi tentang orang-orang di seluruh dunia, sejarah manusia, perilaku manusia, bagaimana manusia beradaptasi dengan lingkungan yang berbeda, berkomunikasi dan bersosialiasi dengan yang lain.
Menurut kamus Oxford, antropologi adalah studi tentang masyarakat dan budaya manusia dan perkembangannya. Sedangkan dalam bila dikutip dari Cambridge, antropologi adalah studi tentang ras manusia, budaya dan masyarakatnya dan perkembangan fisiknya. Dalam pembelajarannya, antropologi menggunakan metode penyelidikan ilmiah dan prinsip-prinsip analisis ilmiah untuk mempelajari perilaku manusia. Obyek dari antropologi yaitu manusia dalam kedudukannya sebagai individu, masyarakat, suku bangsa, kebudayaan dan perilakunya.
Para antropolog memperhatikan banyak aspek kehidupan manusia. Antara lain perilaku sehari-hari, ritual, upacara dan prosesnya yang mendefinisikan manusia sebagai manusia. Para antropolog mengeksplorasi hal-hal unik yang membuat manusia menjadi manusia dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman manusia tentang diri manusia itu sendiri dan manusia lainnya.
Studi antropologi sangat berkaitan dengan fitur biologis yang menjadikan manusia dan aspek sosial manusia. Fitur biologis yang dimaksud yaitu misalnya seperti fisiologi, susunan genetika, dan sejarah gizi. Sedangkan aspek sosialnya yaitu seperti bahasa, budaya, politik, keluarga dan agama.
Berikut ini merupakan manfaat dari mempelajari antropologi :
1. Mengetahui pola perilaku manusia dalam kehidupan bermasyarakat secara universal maupun pola perilaku manusia pada tiap-tiap masyarakat (suku bangsa).
2. Mengetahui kedudukan dan peran yang harus dilakukan sesuai dengan harapan warga masyarakat dari kedudukan yang sedang disandang.
3. Memperluas wawasan tentang pergaulan umat manusia di seluruh dunia yang mempunyai kekhususan-kekhususan sesuai dengan karakteristik daerahnya sehingga menimbulkan toleransi yang tinggi.
4. Mengetahui berbagai macam problem dalam masyarakat, memiliki kepekaan terhadap kondisi-kondisi dalam masyarakat, serta mampu mengambil inisiatif pemecahan masalah.
Itulah pengertian mengenai antropologi, terima kasih telah berkunjung ke blog saya, semoga artikel ini bisa bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar